0 Kembalilah ke jalan yang benar PSIS

30 Desember 2012 Label:
Memang sulit menerima kenyataan ketika tim yang kita cintai kita bangga banggakan oleh segelintir orang akhirnya dibawa kembali ke jurang kegelapan jurang para Mafia sepakbola dimana pengaturan skor serta bentuk-bentuk aksi yg tidak sportif kerap mewarnai di setiap pertandingan. Tapi kami akan tetap melawan, Suporter harus punya bargaining position yang lebih tinggi pada Manajemen Timnya tak hanya terjebak pada slogan-slogan "Cinta Sakmodare" atau "Main Di Liga Apapun Tetap Didukung" apalagi bagi kami pecinta PSIS Semarang yang kini dipaksa untuk bertekuk lutut pada salah satu mafia pengatur pertandingan yg tersohor di era PSSI Nurdin Halid yakni JLE. Dengan kedok "Kelompok Penyelamat Sepakbola" mereka membawa nama PSIS ke PT LI dengan tujuan politisasi dan kepentingan kelompok sesaat.

Kami bukan glory hunter yang hanya bisa "pokoknya menang" atau "sing penting main" tanpa mau berfikir bagaimana masa depan PSIS jika sanksi FIFA terhadap klub yg membangkang pada federasi resmi Indonesia menjadi kenyataan , kami ingin kebesaran PSIS dan kota Semarang tidak hanya sebagai jago kandang buat apa menjuarai suatu kompetisi tanpa bisa bicara di event internasional , kami ingin kebesaran PSIS dan kota Semarang dikenal seluruh pelosok asia bahkan dunia.

Hari sabtu tanggal 22 desember 2012, Panser Hooligans Semarang yang merupakan sayap dari organisasi suporter Panser Biru mendatangi stadion jatidiri dan melakukan aksi demo menolak rencana pemakaian nama PSIS mengikuti kompetisi Divisi Utama PT.LI , melalui spanduk sederhana yang bertuliskan "Kembalilah ke jalan yg Benar" semoga menjadi pertimbangan bagi sekelompok orang yang membawa nama PSIS Semarang ke liga mafia tersadar atas kecerobohannya.

Bukan kami tidak loyal atau menjadi pengkhianat, justru aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian kami atas sejarah dan kebesaran nama PSIS Semarang, di kota Manchester sana ada dua firm hooligan ( Red Army dan the Man In Black ) yang memboikot pertandingan MU sebagai bentuk protes terhadap kepemilikan keluarga Glazer, apakah firm hooligan tersebut tidak loyal ? , apakah mereka pengkhianat ?.

Namun kedatangan kami tersebut ternyata dimanfaatkan segelintir oknum , memfitnah dengan keji dan menuduh kami melakukan perbuatan-perbuatan negatif , tidak mungkin kami melakukan hal tersebut anggota Panser Hooligans Semarang sebagian besar merupakan orang-orang dewasa yang terpelajar , para pekerja atau wiraswastawan , bahkan banyak yang sudah berkeluarga. Setiap datang ke stadion pun berpakaian rapi dan bersepatu, ada-ada saja kelakuan oknum yang tidak suka dengan keberadaan kami.
Panser Biru Hooligans 1932 
 

Read more
 
Smart Hooligans 1932 © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates